IPTU Joner meminta setiap anggota yang tergabung dalam satgas operasi untuk menjaga sikap, perilaku, dan profesionalitas selama menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa keberhasilan operasi tidak hanya diukur dari jumlah penindakan, tetapi juga dari kualitas pelayanan dan edukasi yang diberikan kepada masyarakat.
“Setiap personel harus tampil rapi, humanis, dan konsisten memberikan contoh tertib berlalu lintas. Kita bukan sekadar menindak, tapi mengajak masyarakat memahami kenapa keselamatan itu penting,” katanya.
Dalam arahannya, IPTU Joner juga mengingatkan agar anggota selalu mematuhi SOP, menghindari tindakan kontra produktif, serta menjaga integritas selama operasi berlangsung. Menurutnya, masyarakat menaruh perhatian besar pada Operasi Zebra, sehingga setiap personel wajib menjaga citra Polri melalui sikap yang terukur dan tidak berlebihan di lapangan.
Ia menambahkan bahwa pola komunikasi menjadi kunci. Personel diminta mengedepankan edukasi, menjelaskan pelanggaran dengan bahasa yang mudah diterima, serta memberikan pemahaman yang membangun kesadaran, bukan memunculkan rasa takut.
“Operasi ini bukan ajang mencari kesalahan, melainkan membenahi budaya tertib lalu lintas. Kalau masyarakat kita paham, angka kecelakaan bisa ditekan. Dan itu yang kita kejar,” lanjutnya.
Selain itu, IPTU Joner menekankan pentingnya sinergi antar satgas dalam pelaksanaan operasi, mulai dari preventif, preemtif hingga satgas pendukung. Koordinasi yang rapi disebutnya berpengaruh langsung pada efektivitas kegiatan, terutama saat melakukan strong point, razia terukur, ataupun patroli humanis.
Di akhir apel, ia meminta seluruh personel menjaga kesehatan, stamina, dan kewaspadaan. Operasi Zebra disebut sebagai momentum untuk menunjukkan wajah Polri yang modern, melayani, dan dekat dengan masyarakat.
“Setiap tindakan kalian dilihat dan dinilai publik. Tampilkan Polri yang profesional. Bekerjalah dengan hati, tetap tegas tapi santun,” pungkas IPTU Joner.
Editor : Arg
0 komentar:
Posting Komentar