TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU - Kalimantan Barat kaya akan tradisi adat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu tradisi tersebut adalah "Nugal," yaitu metode penanaman padi tradisional menggunakan alat yang disebut "Tugal."
Pada Senin (2/9/2024), Kapolsek Nanga Mahap, IPDA Eric Ibrahim Pattimura, beserta anggotanya turut serta dalam pelaksanaan "Nugal" di Desa Tembesuk. Kegiatan ini bukan sekadar pelestarian tradisi, tetapi juga simbolisasi nilai-nilai gotong royong yang harus dipertahankan.
IPDA Eric mengungkapkan bahwa "Nugal" mencerminkan semangat kebersamaan masyarakat yang harus dipertahankan.
"Proses 'Nugal' mengharuskan kerja sama antara warga. Beberapa orang membuat lubang benih, sementara yang lainnya menaburkan benihnya. Tradisi ini mengajarkan kita arti penting gotong royong dan harus terus dipertahankan," kata Kapolsek.
Selain itu, momen ini dimanfaatkan Polsek Nanga Mahap untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menyampaikan berbagai pesan Kamtibmas. Beberapa pesan penting yang disampaikan meliputi:
1. Mematuhi peraturan dalam pembukaan lahan dengan cara membakar yang aman dan sesuai ketentuan.
2. Mendukung kesuksesan Pilkada 2024 dengan partisipasi aktif.
3. Menjaga kerukunan dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif di lingkungan masyarakat.
Dengan keterlibatan langsung dalam tradisi ini, IPDA Eric berharap dapat lebih mendekatkan diri kepada warga sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan keharmonisan di Desa Tembesuk.
Penulis : NR
Editor : Arg
Editor : Arg
Publish : Humas Polres Sekadau
0 komentar:
Posting Komentar