Hal ini diungkapkannya usai membuat Surat Keterangan Cacat Kepolisian (SKCK), di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu Mapolres Sekadau, Rabu (4/11/2020).
"Sebagai pemohon pelayanan kepolisian, saya tidak cemas atau khawatir tentang covid-19 karena standar protokol kesehatan yang diterapkan disini sangat ketat," ungkap Umy ketika diwawancarai Tim Humas Polres Sekadau.
Hal senada juga diungkapkan masyarakat yang sama-sama tengah menunggu untuk mendapat pelayanan SKCK maupun SIM di Polres Sekadau.
Bak cuci tangan diletakkan di depan ruang SPKT sebagai langkah pertama penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung, setelah dipastikan memakai masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan Thermo Gun.
Personel SPKT juga distandby-kan untuk memastikan tidak ada pengunjung yang luput dari aturan awal wajib prokes tersebut.
Selanjutnya, pengunjung diharuskan menjaga jarak fisik (physical distancing) saat mengantre. Ada bagian antrian tunggu pelayanan dengan kursi yang telah ditata dan diberi jarak dengan ditandai tanda X (silang).
Kemudian, para pemohon akan dipanggil satu persatu untuk masuk ruang pelayanan, sesuai nomor urut antrean untuk mencegah kontak fisik antar pengunjung di dalam ruangan. Petugas juga menyediakan hand sanitizer agar peralatan dalam ruangan tetap steril.
Secara tidak langsung, pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat menjadikan masyarakat selaku pemohon layanan kepolisian akan terbiasa dengan protokol kesehatan.
"Ya kita sebagai warga harus menyadari bahwa protokol kesehatan saat ini sangat penting untuk membuat kita sendiri dan orang lain merasa aman dari Covid-19, toh bukan hal yang sulit untuk mematuhi aturan tersebut," ujar Umy.
Editor : Arg
Publish : Humas Polres Sekadau
0 komentar:
Posting Komentar