TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU - Aplikasi Lancang Kuning Nusantara diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada bulan Maret 2020 lalu di Pekanbaru, Riau.
Aplikasi tersebut merupakan program digital yang dibuat oleh Polda Riau, dan akan digunakan oleh 11 kepolisian daerah (Polda) yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), termasuk Polda Kalbar dan jajarannya.
Optimalkan penggunaan aplikasi Lancang Kuning, Polres Sekadau bersama Koramil 1204-05 Sekadau Hilir menggelar sosialisasi yang digelar di Mako Koramil 1204-05 Sekadau Hilir, Jl. Merdeka Selatan, desa Sungai Ringin, Rabu, (8/7/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut KBO Sat Binmas IPDA Lijana Tajudin, Danramil diwakili Sertu Katiman, personel Koramil 1204-05 Sekadau Hilir, anggota Sat Binmas dan Bagops Polres Sekadau.
Kapolres Sekadau melalui KBO Sat Binmas IPDA Lijana Tajudin menjelaskan, selain dalam rangka mengoptimalkan aplikasi Lancang Kuning, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan sinergitas TNI Polri sebagai garda terdepan dalam pencehahan serta penanggulangan Karhutla.
"Dengan aplikasi tersebut, memudahkan personel TNI dan Polri dalam memantau titik api di wilayah kabupaten Sekadau, sehingga kebakaran dan kabut asap bisa cepat diatasi," ucap IPDA Lijana.
Danramil 1204-05 Sekadau Hilir yang diwakili Sertu Katiman menuturkan, langkah awal yang harus dilakukan dalam penanganan Karhutla adalah deteksi dini.
Operator aplikasi Lancang Kuning baik dari Polres Sekadau dan Koramil Sekadau Hilir dalam tugasnya memonitoring lokasi titik hot spot.
"Kemudian jika ditemukan titik hot spot, dari operator tersebut dapat segera menginformasikan ke lapangan untuk segera ditindaklanjuti oleh personel TNI Polri yang paling dekat dengan lokasi hot spot," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar