HEADLINE


Statistik


Home » , » Kapolres AKBP Marupa Sagala Beberkan Terkait Tewasnya Pria dalam Truk di Sekadau

Kapolres AKBP Marupa Sagala Beberkan Terkait Tewasnya Pria dalam Truk di Sekadau


TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU - Seorang pria ditemukan meninggal dalam truk dengan nomor polisi DA 1557 AJ di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Senin sore (3/2).

Pria tersebut adalah Manhuri (58), warga Jalan Almubarak, Desa Babirik Hilir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. 

Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala, S.I.K., S.H., M.H mengatakan, Fadillah mengemudikan truk bermuatan lemari bersama Manhuri berangkat dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel menuju Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, pada Selasa (28/1). 

Mereka baru tiba di Kapuas Hulu pada Minggu (2/2)sekitar pukul 18.00 WIB.

Selesai mengantar barang muatan di Kapuas Hulu, Fadillah dan Manhuri melanjutkan perjalanan menuju Sekadau untuk mengambil lemari.

Keduanya tiba di Sekadau tepatnya di tempat pembuatan lemari kaca di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Senin (3/2).

"Mereka kembali membawa muatan berupa lemari kaca, yang sedianya akan diantar ke Pontianak," beber Kapolres, Selasa (4/2).

"Saat sampai di dekat Lapangan EJ Lantu, Manhuri meminta Fadillah mengerok punggungnya. Setelah dikerok, mereka melanjutkan perjalanan. Posisi Manhuri berbaring di bangku mobil," sambung Kapolres.

Di perjalanan, Fadillah menanyakan jalan kepada Manhuri lantaran tidak mengetahui rute jalan. Namun, pertanyaan Fadillah tidak direspon oleh Manhuri. Melihat Manhuri tidak sadarkan diri, Fadillah menghentikan kendaraannya.

“Dipanggil tidak ada respon. Fadillah menempelkan tangannya ke dekat hidung, mengecek napas. Tapi tidak terdengar suara napas dari Manhuri,” lanjut Kapolres.

Melihat kondisi tersebut, Fadillah langsung turun dari mobil menanyakan alamat rumah sakit ke warga. Belum sempat sampai ke rumah sakit, Manhuri diketahui sudah meninggal dunia. 

“Menurut keterangan anak Manhuri, almarhum memang sakit. Istrinya sempat melarang untuk ikut bersama Fadillah, tapi  Manhuri tetap pergi karena Fadillah tidak tahu rute,” kata Kapolres. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi, Kapolres mengungkapkan, selama 6 hari perjalanan dari Kalsel menuju Sekadau, Kalbar, Manhuri tidak ada mengonsumsi makanan.

"Manhuri menolak diajak makan dan mengatakan tidak mempunyai nafsu makan," sambungnya.

Salah seorang supir truk bernama Syafrudin yang berasal dari Kalsel mengaku sempat bertemu dengan Fadillah dan Manhuri di salah satu rumah makan di Kapuas Hulu. Saat itu terlihat Manhuri dalam keadaan lemas dengan posisi baring di bangku truk. 

Saat ini jenazah Manhuri sudah dibawa ke RSUD Sekadau untuk divisum. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kematian almarhum karena sakit.

"Rencananya jenazah akan di bawa ke kampung halaman,” pungkas Kapolres.




Penulis : NR
Editor    : Arg 
Publish : Humas Polres Sekadau

0 komentar:

Posting Komentar