TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU - Merebaknya paham Radikalisme dan Terorisme yang sudah merangsek ke banyak pihak, berbagai institusi, organisasi massa, hingga lembaga pendidikan, menjadi perhatian serius khususnya bagi instansi Kepolisian.
Dalam upaya mempertahankan keamanan dan kedamaian Indonesia terutama di Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat dari ancaman bahaya Radikalisme, Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi S.IK melalui satuan fungsi dan jajarannya, terus menyerukan aksi Stop Radikalisme.
Kapolres mengatakan, Radikalisme dan terorisme berawal dari sikap intoleransi. Intoleransi ini bisa lahir karena hal-hal yang terlalu diseragamkan, sehingga seseorang tidak terbiasa untuk menerima perbedaan.
Faktor rendahnya literasi juga memudahkan seseorang untuk membagikan kiriman pemberitaan yang mengandung unsur ajakan terorisme dan radikalisme.
Ini mengacu pada penggunaan sosial media dimana kita harus bijak memanfaatkan teknologi, berhati-hati dalam menge-share sesuatu, cermat dan menyaring sisi positif dari suatu berita.
Kapolres Sekadau juga menegaskan, bahwa Radikalisme dan terorisme tidak ada kaitannya dengan agama yang dianut oleh pelaku.
Oleh sebab itu, AKBP Anggon menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk paham yang mencurigakan di wilayah Kabupaten Sekadau.
Hal ini selalu diimbaukan dalam setiap kegiatan kepolisian bersama masyarakat maupun dalam setiap acara keagamaan, untuk menciptakan stabilitas kamtibmas, dan tetap menjaga keberagaman yang ada di Sekadau menjadi persatuan dalam nama NKRI.
Seperti yang tampak dalam foto, Kapolres Sekadau melalui Kasat Sabraha Iptu Kamto dan Kasubbag Humas AKP Moh. Haerul Shaleh, menggandeng tokoh umat muslim beserta para jamaah usai melaksanakan shalat Jum'at berjamaah di masjid Jami' Sekadau Hilir (7/8), untuk bersatu menolak paham Radikalisme.
Baca juga: Wakili Kapolres, Kasat Sabhara: Tidak Ada Tindakan Kriminal Jika Kita Selalu Beriman
0 komentar:
Posting Komentar