TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU.COM - Berdasarkan informasi dari BKMG provinsi Kalbar tanggal 7 Agustus 2017 tidak ditemukan titik hot spot di kabupaten Sekadau. Hal itu dikarenakan hujan lebat yang mengguyur sejak malam tadi hingga pagi. Meskipun demikian, Polres Sekadau beserta jajarannya tak henti-hentinya melakukan kampanye anti Karhutla.
Kapolsek Sekadau Hilir Ipda Masdar menghadiri sosialisasi Karhutla yang dilaksanakan di kantor desa Sungai Ringin kecamatan Sekadau Hilir. Senin, (7/8/2017) pukul 14.30 wib.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Perwakilan BPBD Kabupaten Sekadau Edy Prasetyo, Kades Sungai Ringin Abdul Hamid, Bhabinkamtibmas desa Sungai Ringin Brigadir Anggre Jaya Laksana, serta masyarakat desa Sungai Ringin yang memiliki lahan.
Kapolsek menyampaikan bahwa Polda Kalbar beserta jajarannya saat ini sedang melaksanakan Operasi Kepolisian dengan sandi Bina Karuna Kapuas 2017 terhitung dari tanggal 4 Agustus dengan sasaran pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hukum Polda Kalbar.
Pencegahan Karhutla merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Ir. Joko Widodo guna menghindari serta mengantisipasi bencana akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Maka dari itu diharapkan semua pihak ikut serta berperan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah kita sendiri. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ucap Kapolsek.
Polres Sekadau bersama TNI, beserta instansi terkait telah melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2017 dipimpin langsung oleh Bupati Sekadau Rupinus, SH,M.Si, sebagai bentuk pencegahan serta penanganan Karhutla di kabupaten Sekadau.
Baca juga : Polres Sekadau Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2017
"Diharapkan peran serta dari masyarakat, aparat pemerintahan desa di kecamatan Sekadau Hilir dengan mensosialisasikan karhutla di daerahnya masing-masing, tindakan ini merupakan langkah serta pencegahan terjadinya Karhutla," ujar Kapolsek.
Sesuai dengan data yang ada bahwa pada tahun 2016 terdapat 66 titik api / hot spot di kabupaten Sekadau maka diharapkan pada tahun ini dapat dikurangi dan dicegah.
Diharapkan bagi masyarakat yang hendak berladang agar mengikuti instruksi bersama yang dibuat oleh Forkopimda kabupaten Sekadau dengan melaporkan kepada perangkat desa, Bhabinkamtibmas atau Bhabinsa di desanya yang nantinya akan mengawasi aktivitas pembakaran ladang supaya tidak merambat dan mengakibatkan kebakaran hutan yang meluas.
Penulis : Arg
0 komentar:
Posting Komentar