TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU.COM - Kapolres Sekadau AKBP Yury Nurhidayat, S.Ik, MH didampingi Kasat Intelkam AKP Abdul Malik, S.Ip, Kasat Reskrim IPTU M. Ginting, beserta rombongan melaksanakan Patroli Pedalaman Ngerunsa di Kecamatan Belitang. Rabu (16/8/2017) pukul 08.00 Wib.
Selain untuk mengenali dan meninjau kondisi setiap kecamatan yang menjadi bagian dari wilayah hukum Polres Sekadau, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan himbauan dan sosialisasi tentang pencegahan pembakaran hutan dan lahan (karhutla) tepatnya di dusun Sungai Asam Desa Sungai Ayak 1 kecamatan Belitang Hilir.
Mengingat saat ini telah tiba musim kemarau sehingga banyak warga yang membuka lahan dengan membakar hutan.
Selanjutnya, Kapolres beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju kecamatan Belitang. Pencegahan pembakaran hutan dan lahan di gedung pertemuan umum kecamatan Belitang yang dihadiri oleh Camat Belitang, Kapolsek Belitang, Danramil Belitang, para Tomas, Todat, dan Kades se - kecamatan Belitang.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sekadau menyampaikan bahwa saat ini Polres Sekadau sedang melaksanakan Operasi Bina Karuna tahap 1 dengan sasaran pencegahan pembakaran hutan dan lahan oleh masyarakat yang akan membuka lahan dengan cara dibakar. Operasi ini berlangsung selama 21 hari.
"Diharapkan para Kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk menyampaikan kepada masyarakatnya agar tidak melakukan pembakaran lahan secara liar," ujar Kapolres.
Setelah Operasi Bina Karuna tahap 1 pencegahan, akan dilaksanakan Operasi tahap 2 yaitu penindakan.
"Apabila himbauan dan sosialisasi ini sudah disampaikan tetapi masyarakat masih membakar lahan secara liar, maka akan ditindak tegas atau dikenakan sanksi hukum berdasarkan Undang-undang tentang Pembakaran Hutan dan Lahan," tegasnya.
Usai melaksanakan sosialisasi, Kapolres beserta rombongan menuju ke SMA Negeri 1 Kecamatan Belitang. Disana Kapolres memberikan arahan mengenai informasi pendaftaran anggota Polri.
"Silahkan bagi siswa-siswi yang berminat mendaftar. Tapi apabila ingin menjadi anggota Polri harus tidak merokok, tidak menkonsumsi minuman keras dan narkoba, serta harus belajar lebih rajin lagi supaya pengetahuannya atau IQ nya tinggi, agar nantinya dalam menjalankan tugas sebagai seorang anggota Polri bisa lebih profesional,"ujar Kapolres.
Penulis : Arg
Mengingat saat ini telah tiba musim kemarau sehingga banyak warga yang membuka lahan dengan membakar hutan.
Selanjutnya, Kapolres beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju kecamatan Belitang. Pencegahan pembakaran hutan dan lahan di gedung pertemuan umum kecamatan Belitang yang dihadiri oleh Camat Belitang, Kapolsek Belitang, Danramil Belitang, para Tomas, Todat, dan Kades se - kecamatan Belitang.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sekadau menyampaikan bahwa saat ini Polres Sekadau sedang melaksanakan Operasi Bina Karuna tahap 1 dengan sasaran pencegahan pembakaran hutan dan lahan oleh masyarakat yang akan membuka lahan dengan cara dibakar. Operasi ini berlangsung selama 21 hari.
"Diharapkan para Kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk menyampaikan kepada masyarakatnya agar tidak melakukan pembakaran lahan secara liar," ujar Kapolres.
Setelah Operasi Bina Karuna tahap 1 pencegahan, akan dilaksanakan Operasi tahap 2 yaitu penindakan.
"Apabila himbauan dan sosialisasi ini sudah disampaikan tetapi masyarakat masih membakar lahan secara liar, maka akan ditindak tegas atau dikenakan sanksi hukum berdasarkan Undang-undang tentang Pembakaran Hutan dan Lahan," tegasnya.
Usai melaksanakan sosialisasi, Kapolres beserta rombongan menuju ke SMA Negeri 1 Kecamatan Belitang. Disana Kapolres memberikan arahan mengenai informasi pendaftaran anggota Polri.
"Silahkan bagi siswa-siswi yang berminat mendaftar. Tapi apabila ingin menjadi anggota Polri harus tidak merokok, tidak menkonsumsi minuman keras dan narkoba, serta harus belajar lebih rajin lagi supaya pengetahuannya atau IQ nya tinggi, agar nantinya dalam menjalankan tugas sebagai seorang anggota Polri bisa lebih profesional,"ujar Kapolres.
Penulis : Arg
0 komentar:
Posting Komentar