TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU.COM - Tegakkan penanganan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan), Polsek Nanga Taman jalin MOU dengan aparat desa Rirang Jati yang berisi sanksi adat kepada pelaku pembakaran lahan. Sabtu, (26/08/2017) pagi tadi pukul 10.30 wib.
Penandatanganan Nota Kesepahaman atau MOU tersebut dilaksanakan di kantor desa Rirang Jati kecamatan Nanga Taman dan dihadiri oleh Kapolsek Nanga Taman, Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas dan dihadiri Kades, Kadus, tokoh adat beserta aparat desa Rirang Jati.
Kapolsek Nanga Taman Ipda Arisman menjelaskan bahwa MOU ini merupakan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah desa Rirang Jati.
Ditegaskan kembali oleh Kapolsek bahwa selama 3 minggu terhitung dari Jum'at (25/08) kemarin sampai dengan 14 September mendatang, Polres Sekadau bersama jajarannya melaksanakan Operasi Bina Karuna Kapuas 2017 tahap II yaitu penindakan hukum bagi pembakar lahan.
"Silahkan diinformasikan kembali kepada keluarga, kerabat dan kawan untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran ladang," himbau Kapolsek.
Di Indonesia kasus kebakaran hutan dan ladang menjadi trending topik dan sempat dinyatakan sebagai bencana nasional pada tahun 2015 bahkan hingga ke negara- negara tetangga.
"Untuk itu diharapkan peran serta dari masyarakat bersama dengan kami aparat kepolisian untuk mencegah tindakan pembakaran hutan agar bencana kabut asap tidak terulang lagi," tegasnya.
Kapolres Sekadau AKBP Yury Nurhidayat, S.Ik, MH sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolsek Nanga Taman tersebut.
Menurutnya, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan memang harus dilakukan sejak dini melalui koordinasi dan kerjasama dengan melibatkan unsur aparat desa, tokoh adat serta masyarakat itu sendiri.
"Semoga langkah yang diambil Polsek Nanga Taman diterapkan juga oleh Polsek jajaran lainnya, sehingga wilayah hukum Polres Sekadau bebas dari asap," harapnya.
Penulis : Arg
0 komentar:
Posting Komentar