HEADLINE


Statistik


Home » , » Kapolres Sekadau Menghadiri Coffe Morning yang diselenggarakan oleh Bamak dan PGI Sekadau

Kapolres Sekadau Menghadiri Coffe Morning yang diselenggarakan oleh Bamak dan PGI Sekadau


TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU.COM - Kapolres Sekadau Akbp Yury Nurhidayat, SIK, Mh menghadiri kegiatan tatap muka dan silaturahmi antar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dengan tokoh agama, adat serta masyarakat dalam Coffe Morning untuk bulan ini digelar Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAK) dan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kabupaten Sekadau, Jumat (24/2/2017) pagi. Kegiatan dilaksanakan dengan mengambil tempat di Loby Hotel Vinca Borne Komplek Terminal Lawang Kuwari.

Adapun beberapa pembahasan bersama mengenai kejadian - kejadian sosial serta kriminal dimasyarakat Sekadau dalam satu bulan terkahir.

Pendeta Ubernelius M.Th ketua PGI Sekadau menyatakan, terkait isu yang berkembang saat ini masyarakat melakukan siskaling dan pengamanan di lingkungan masing - masing.
"berbagai kejadian di sekadau informasinya sudah berkembang hingga keluar kota Sekadau," ungkap Uber.

Mengenai Miras yang sudah menelan korban jiwa, ia menyatakan sudah ada himbauan dan penindakan dari Kepolisian dan hal ini dipandang perlu guna mencegah kembali adanya korban jiwa akibat mengkonsumsi miras.

Kapolres Sekadau, Akbp Yury Nurhidayat SIK, MH memaparkan, kasus-kasus kematian di masyarakat Kabupaten Sekadau antara lain, meninggalnya Eko Purnomo di Desa Sungai Ringin, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan di mulut korban terdapat alkohol jenis arak. Penyebap kematian karena berlebihan mengkonsumsi Alkohol jenis Arak.

Korban Miras selanjutnya adalah, Agus Setiady, hasil visum tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban dan ditemukan alkohol jenis arak pada mulut korban. Penyebap kematian saat ini belum bisa disimpulkan karena jenazah tidak dilakukan otopsi karena permintaan keluarga.

Kasus penemuan mayat di Desa Nanga Menterap. Setelah dilakukan visum tidak ada tanda-tanda kekerasan, darah di telinga dari pembuluh darah yang pecah, korban memiliki riwayat TBC dan Asma.

Korban Pransiskus Juliono, Desa Nanga Suri, Nanga Mahap, hasil visum tidak ditemukan tanda kekerasan dan luka terbuka, korban memiliki riwayat penyakit hepatitis karena terlalu sering mengkonsumsi alkohol.

" kasus ditemukan jenajah atas nama Herman, penyidik menyimpulkan korban meninggal karena pembunuhan bukan karena perampokan hal ini dikarenakan uang dan motor korban tidak hilang," terang Kapolres.

Saat ini dengan adanya, kegiatan siskamling dimasyarakat diakui Kapolres Sekadau, sangat membantu Kepolisian dalam mengamankan lingkungan dimasyarakat.

"langkah yang sudah dilakukan Kepolisian bersama MUI dengan melalukan istigosah dan hari ini DAD akan melakukan tolak bala di betang," tukasnya.

Dengan adanya pertemuan ini, Kapolres Sekadau berharap adanya arus informasi kepada masyarakat bahwa Kabupaten Sekadau sampai saat ini masih relatif kondusif.

Ditempat yang sama, Aswin Saragi, Sekretaris Kesbangpol Sekadau,mengatakan, mengenai kejadian-kejadian di masyarakat Sekadau akhir-akhir ini, pihaknya memandang hal-hal tersebut muncul dikarenakan adanya perkembangan daerah kearah kemajuan.

Ia pun mengajak semua pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk kembali kepada dasar negara dengan mengingat kembali penghayatan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"konsensus nasional dalam negara ada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sebagai dasar negara, Undang - undang dasar 45 sebagai tatanan kehidupan bernegara,  Negara Kesatuan Republik Indonesia  dan Bhineka Tunggal Ika sebagai khasanah Budaya Bangsa," papar Aswin.

Dalam coffe morning ini juga, semua stekholder yang menghadiri kegiatan menyetujui untuk dibuatnya rekomendasi kepada Bupati dan DPRD Sekadau agar dibuat Peraturan Daerah (Perda) tentang pembuatan dan penjualan miras di Kabupaten Sekadau tanpa meninggalkan unsur kearipan lokal di Kabupaten Sekadau.




Penulis : Nie/Bdi
Sumber : Beritanda.com

0 komentar:

Posting Komentar