Rakor dihadiri Kapolres Sekadau AKBP Donny Malino Manoppo, Wakapolres, pejabat utama Polres Sekadau, unsur Forkopimda, TNI, DPRD, kejaksaan, pimpinan OPD, instansi vertikal, BUMN, hingga perwakilan tokoh agama. Forum ini menjadi wadah sinergitas lintas sektor dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat jelang dan selama libur Nataru.
Dalam arahan tingkat provinsi yang disampaikan melalui zoom meeting, pemerintah daerah diminta menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan strategis selama Hari Besar Keagamaan Nasional. Komoditas yang menjadi fokus meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam ras, dan telur. Upaya yang ditekankan antara lain penguatan koordinasi dengan Bulog dan pelaku usaha, pemantauan harian harga dan stok, pelaporan cepat bila terjadi gejolak, serta optimalisasi Gerakan Pasar Murah sebagai instrumen pengendalian inflasi.
Selain pangan, sektor transportasi menjadi perhatian utama. Menindaklanjuti surat Kementerian Perhubungan RI, pemerintah daerah diminta mengoptimalkan pengaturan dan monitoring transportasi selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru pada periode 18 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026. Langkah yang disiapkan meliputi identifikasi titik rawan kemacetan, penyiapan jalur alternatif, ramp check kendaraan, pembatasan operasional angkutan barang tertentu, hingga kesiapan BBM dan rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan.
Usai mengikuti rakor tingkat provinsi, Polres Sekadau melanjutkan Rakor Linsek Ops Lilin Kapuas 2025 di tingkat kabupaten. Kapolres Sekadau AKBP Donny Malino Manoppo menyampaikan bahwa pengamanan Nataru harus berbasis pemetaan kerawanan dan penentuan objek prioritas.
“Fokus pengamanan meliputi kegiatan ibadah gereja, pengaturan arus lalu lintas, serta tempat wisata. Di sisi lain, potensi bencana akibat meningkatnya curah hujan, termasuk kemungkinan air pasang laut sesuai informasi BMKG, juga harus diantisipasi melalui koordinasi lintas instansi,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyoroti sejumlah isu yang berpotensi memicu gangguan kamtibmas, di antaranya persoalan tenaga kerja outsourcing, ketersediaan LPG, serta distribusi energi. Isu tersebut menjadi atensi khusus bagi fungsi Reskrim dan Intelkam. Puncak aktivitas masyarakat diprediksi terjadi pada 24 - 25 Desember serta malam pergantian tahun.
Masukan dari peserta rakor turut mewarnai pembahasan. Perwakilan Paroki Santo Petrus dan Paulus menyampaikan kendala antrean kendaraan di SPBU, gangguan lalu lintas di kawasan pasar, indikasi keterbatasan BBM, serta perlunya peningkatan keandalan pasokan listrik. Sementara itu, Satpol PP melaporkan langkah penertiban di kawasan terminal, pengaturan bongkar muat kendaraan ekspedisi, serta penataan UMKM agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau menyatakan siap bersinergi penuh mendukung Operasi Lilin Kapuas 2025. Sejumlah langkah telah dan akan dilakukan, mulai dari pemasangan rambu lalu lintas di tujuh kecamatan, penambahan jam operasional penyeberangan ASDP hingga pukul 22.00 WIB, pelaksanaan ramp check bus ekonomi, hingga penyiapan 30 personel untuk pengamanan pos terpadu.
Kabagops Polres Sekadau Kompol Samsul Bakri menjelaskan, Operasi Lilin Kapuas 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Tahapan operasi diawali dengan latihan praoperasi dan apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung.
Pengamanan akan difokuskan pada 50 gereja prioritas di tujuh kecamatan, objek wisata Batu Joto dan Kolam Renang Penanjung, satu terminal utama, pusat perbelanjaan, serta lokasi penyeberangan. Polres Sekadau menyiapkan dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan, masing-masing diperkuat 17 personel, dengan dukungan instansi terkait.
Melalui sinergi lintas sektor, Operasi Lilin Kapuas 2025 diharapkan mampu menjaga situasi kamtibmas tetap aman, tertib, dan kondusif selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Sekadau.
Penulis : NR
Editor : Arg
Editor : Arg
Publish : Humas Polres Sekadau
0 komentar:
Posting Komentar