Menurut Kapolres Sekadau, kegiatan ini merupakan ruang komunikasi dalam menjalin kemitraan. Polisi datang sebagai saudara dan teman untuk menyapa sekaligus menyampaikan beberapa hal berkaitan tugas pokok dan kewajiban Polri.
Membahas karhutla, Kapolres Sekadau menyebut hal itu telah diakomodir dalam hukum yang berisi peraturan dan ketentuan yang harus dipatuhi guna mencegah dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya.
"Lahan yang dibakar maksimal 2 hektar, memiliki sekat pembatas, melaporkan terlebih dahulu kepada perangkat desa dan selalu diawasi. Hal ini hendaknya terus disampaikan agar masyarakat paham, mengerti dan sadar," ucapnya.
Kenakalan remaja menjadi perhatian selanjutnya. Kapolres Sekadau mengatakan hal ini menjadi tangungjawab bersama. Orang tua diharapkan lebih mengawasi anaknya agar terhindar dari perbuatan terlarang dan melanggar hukum.
"Narkoba, kebut-kebutan, balap liar dan sebagainya seolah menjadi trend bagi remaja. Sudah menjadi tugas kita bersama dalam mengontrol dan mengawasi agar mereka terhindar dari hal negatif tersebut," pesannya.
Kenaikan harga BBM akan mempengaruhi aspek kehidupan termasuk harga kebutuhan pokok. Secara singkat dan jelas, Kapolres Sekadau menjelaskan faktor penyebab kenaikan BBM serta tujuan pemerintah dalam mengambil kebijakan tersebut.
Sebagai bentuk kompensasi kenaikan BBM, pemerintah akan memberikan bantuan sosial. Kapolres Sekadau mengungkapkan, dalam penyalurannya nanti, Kepolisian akan turut mengawasi agar pendistribusiannya tepat sasaran.
"Demikian pula dengan penggunaan ADD maupun bantuan lain yang diberikan pemerintah, terus kami kawal dan awasi agar tepat sasaran, tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan," tukasnya.
Kegiatan dilanjutkan dialog dan tanya jawab seputar tugas dan fungsi Kepolisian. Setiap pertanyaan dijawab langsung oleh pejabat utama Polres Sekadau sesuai bidang dan fungsi masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar