HEADLINE


Statistik


Home » , , » Kapolres Sekadau AKBP Anggon Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2019

Kapolres Sekadau AKBP Anggon Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2019


TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU - Kepolisian Resor (Polres) Sekadau melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2019 dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hukum Polres Sekadau, Rabu (24/7/2019) pagi pukul 07.30 WIB.

Hadir dalam apel gelar pasukan, Sekda kabupaten Sekadau, Pabung Kodim 1204Sanggau, SKPD terkait, PJU Polres Sekadau dan Kapolsek jajaran, Danramil dan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda.

Operasi Bina Karuna Kapuas 2019 digelar diseluruh jajaran Polda kalbar selama 21 hari dimulai dari tanggal 24 Juli sampai dengan 13 Agustus 2019. Polres Sekadau sendiri menerjunkan 65 personel gabungan lintas fungsi dan Polsek jajaran.

Dalam apel gelar pasukan tersebut, bertindak sebagai irup Kapolres Sekadau AKBP Anggon Salazar Tarmizi, S.I.K membacakan amanat Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Didi Haryono.

Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang rawan terjadi kebakaran hutan, kebun dan lahan. Kondisi geografis Kalbar yang luas menjadikan sebuah potensi bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan dengan cara  membakar.

Terjadinya kebakaran hutan, kebun dan lahan di areal yang luas dapat menimbulkan dampak yang besar, munculnya kabut asap dapat merusak:
1. Saraf otak;
2. Menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak;
3. Menggangu aktifitas belajar anak di sekolah;
4. Menimbukan penyakit infeksi saluran pernafasan;
5. Menghambat transportasi penerbangan, lalu lintas di darat dan di laut;
6. Menghambat pertumbuhan ekonomi.

Di tahun 2015 merupakan fenomena terjadinya kebakaran hutan terbesar Kalimantan Barat selama 5 tahun terakhir. Data menyebutkan seluas 2,6 juta hektar lahan di Kalbar terbakar dan sekitar 504.000 orang terutama anak-anak terkena ISPA, hilangnya keragaman hayati, serta terganggunya aktifitas ekonomi  karena terjadinya pembatalan penerbangan baik internasional maupun domestik.

Upaya penanggulangan karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif antara lain pemetaan hot spot, deteksi dini, melakukan himbauan, sosialisasi dan koordinasi dengan instansi lain, serta memberdayakan peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kades/Lurah sebagai kekuatan tiga pilar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Hasil identifikasi menyebutkan bahwa di tahun 2018 terdapat sebanyak 182 desa di kalbar dikategorikan sebagai desa yang rawan karhutla, namun di tahun 2019 ini turun menjadi 100 desa. Hal ini tentunya merupakan hasil dari kerjasama antara Polri, TNI dan seluruh elemen masyarakat yang peduli untuk mencegah terjadinya karhutla.

Upaya preventif antara lain dengan melakukan patroli bersama, patroli udara, mendatangi TKP dan melakukan pemadaman bersama stake holders lainnya serta mengajak masyarakat dan perusahaan guna mengantisipasi kebakaran.

Kemudian melaksanakan gelar peralatan menghadapi operasi bina karuna dengan melibatkan stake holders terkait dan elemen masyarakat yang peduli dengan pencegahan karhutla.

Upaya gakkum dengan mendatangi TKP, melakukan kegiatan lidik, sidik, saksi ahli, gelar perkara dan menyerahkan berkas, barang bukti dan tersangka ke jaksa penuntut umum. Terdata sepanjang tahun 2018 terdapat 29 kasus karhutla yang ditangani Polda Kalbar dan jajaran dengan tersangka sebanyak 39 orang dan 1 orang korban meninggal dunia akibat karhutla.

Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat tokoh pemuda dan instansi terkait, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam mencegah dan menemukan solusi karhutla di Kalimantan Barat.

Seluruh peserta gelar pasukan dan semua segenap elemen masyarakat agar bersinergi, bersatu padu bahu membahu untuk memberikan solusi bagi permasalahan karhutla di provinsi Kalimantan Barat.

"Kepada anggota yang terlibat operasi Bina Karuna Kapuas-2019 agar melaksanakan operasi tersebut dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab serta dapat bekerja sama dengan komponen lainnya termasuk masyarakat sehingga tujuan operasi ini mewujudkan Kalbar yang bebas dari asap dapat berjalan dengan lancar dan aman," tutup Kapolres membacakan amanat Kapolda Kalbar.




Penulis : NR
Editor    : Arg 
Publish : Humas Polres Sekadau

0 komentar:

Posting Komentar