TRIBRATANEWSPOLRESSEKADAU - Pintu masuk PT. PHS yang dipagar sejak kamis (25/10) kembali dibuka. Pagar dibuka sekitar pukul 17.00 WIB oleh perwakilan KUD, disaksikan pihak perusahaan dan personel Polsek Sekadau Hilir yang sedang melakukan patroli ke wilayah tersebut, Selasa (30/10/2018).
Baca: Polres Sekadau Beri Pengamanan Penyampaian Aspirasi Ratusan Petani Plasma di Kantor DPRD
Hairullah selaku Humas PT. PHS menuturkan, saat ini aktivitas di wilayah tersebut mulai berjalan normal setelah beberapa hari sebelumnya terkendala. Pagar dibuka berdasarkan hasil rapat yang berlangsung di kantor pusat PT. MPE di Semuntai kemarin. Tidak hanya itu, pagar yang terdapat di hamparan 19 Dusun Seranjin Desa Seraras juga telah dibuka sekitar pukul 11.00 WIB tadi.
Petani plasma juga sudah bisa menjual buah berdasarkan kesepakatan yang dibuat tanggal 3 Juli 2018, buah plasma yang masuk dibeli perusahaan sesuai harga Disbun yakni sekitar Rp. 1.300,- dan dibatasi quotanya. Buah sawit diluar quota dianggap milik pihak ke 3 dan dibayar seharga Rp. 800,- per kilonya.
Perihal penyampaian aspirasi terkait penghapusan quota TBS dan harga yang diinginkan sebelumnya, akan segera dibahas dalam rapat yang akan digelar di Kantor DPRD Kabupaten Sekadau dengan mengundang perwakilan petani plasma, perusahaan, dan tim TP4K.
"Pembukaan pagar merupakan sinyal positif dalam penyelesaian masalah, sedangkan patroli rutin dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya gangguan kamtibmas di sekitar lokasi perusahaan yang merupakan objek vital tersebut," jelas Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Topo Subroto.
Petani plasma juga sudah bisa menjual buah berdasarkan kesepakatan yang dibuat tanggal 3 Juli 2018, buah plasma yang masuk dibeli perusahaan sesuai harga Disbun yakni sekitar Rp. 1.300,- dan dibatasi quotanya. Buah sawit diluar quota dianggap milik pihak ke 3 dan dibayar seharga Rp. 800,- per kilonya.
Perihal penyampaian aspirasi terkait penghapusan quota TBS dan harga yang diinginkan sebelumnya, akan segera dibahas dalam rapat yang akan digelar di Kantor DPRD Kabupaten Sekadau dengan mengundang perwakilan petani plasma, perusahaan, dan tim TP4K.
"Pembukaan pagar merupakan sinyal positif dalam penyelesaian masalah, sedangkan patroli rutin dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya gangguan kamtibmas di sekitar lokasi perusahaan yang merupakan objek vital tersebut," jelas Kapolsek Sekadau Hilir Iptu Topo Subroto.
0 komentar:
Posting Komentar